Permasalahan gizi bukan saja bervariasi antar wilayah propinsi karena perbedaan potensi dan ketahanan pangan setempat serta beranekaragamnya sosial budaya dan kondisi psikologis individu atau masyarakat, namun juga bervariasi antar daerah perkotaan dan daerah pedesaan yang dipengaruhi oleh faktor produksi/persediaan pangan, distribusi dan konsumsi gizi. Penanganannya dilakukan melalui kerjasama lintas program dan lintas sektoral, baik oleh pemerintah swasta maupun lembaga swadaya masyarakat. Penanganan masalah gizi bukan sekedar menurunkan prevalensi penderita kekurangan gizi dan menekan gangguan akibat gizi lebih, namun lebih jauh menuju masyarakat sadar gizi yang cerdas, kreatif, produktif secara sosial dan ekonomis.
Download :