KATA PENGANTAR
A. Latar Belakang
Semakin kompleksnya permasalahan kesehatan menuntut kerjasama antar profesi kesehatan untuk menyelesaikan masalah bersama di masyarakat. Berbagai kompetensi perlu dikuasai oleh tenaga kesehatan untuk menguatkan kerjasama antar profesi tersebut, seperti komunikasi, teamwork dan value/ethics. Kompetensi tersebut perlu dikuasai oleh tenaga kesehatan sejak dalam bangku kuliah. Dengan membiasakan kerja sama antar profesi sejak bangku kuliah, lulusan tenaga kesehatan diharapkan dapat siap bekerja di lapangan dan masyarakat.
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada memiliki 3 lulusan profesi kesehatan, yaitu pendidikan dokter, ilmu keperawatan dan gizi kesehatan. Hal ini menjadi kesempatan besar bagi Fakultas Kedokteran untuk menerapkan pendidikan yang memfasilitasi kerjasama interoprofesi sejak dini. Program CFHC IPE merupakan program yang menggabungkan mahasiswa 3 prodi di FK-KMK untuk mempraktekkan keterampilan profesinya secara nyata di lapangan serta mendorong kolaborasi antar mahasiswa sejak dini. Keterampilan profesi diasah dengan melakukan interaksi langsung dengan masyarakat melalui pendampingan keluarga mitra secara berkelompok selama 4 tahun masa kuliah.
Tahun kedua dalam program CFHC IPE mendorong mahasiswa untuk lebih mengenal kembali keluarga mitra dengan melakukan wawancara dan penggalian faktor risiko kesehatan di keluarga. Pengenalan faktor risiko merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh mahasiswa maupun keluarga, sehingga upaya pencegahan dapat ditentukan. Intervensi untuk mendorong perubahan faktor risiko juga lebih efisien dibandingkan upaya pengobatan karena masalah kesehatan dapat ditangani sejak awal. Oleh karena itu, tahun kedua dari program CFHC IPE akan memfokuskan upaya mahasiswa dan keluarga untuk mengenali faktor risiko dan mengambil tindakan untuk menanganinya.